Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3
 
Ikutin tips ini biar kamu bisa tidur dengan mudah bangeet :)
 Aku kasih tau kamu gimana caranya biar cepet tidur, karena aku juga ngalamin yang nama nya INSOMANIA . memang gak enak yaa :(
Pertama tama biasanya sebelum tidur aku cuci muka dulu biar muka gak gatal berminyak gitu deh waktu tidur. 
Terus kedua rileks kan badan. kalo kamu kepanasan nyalakan kipas angin arahkan ke badan kalo kedinginan siapkan selimut .
Ketiga dengerin musik slow pop, klasik , atau instrumen. ini paling ampuh buat mata kamu terpejam ..... kalo aku sihhh hehehe :D
Keempat hmm apa ya ... :O baca novel kalii ya .. kalo ini aku beneran cepat banget ketiduran !
kayaknya cukup ini dulu ya yang aku kasih tau ..... tunggu postingan ku berikutnya yaa :) :) :)

Dalam kehidupan sehari hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Misalnya, seorang tukang bakso yang mendorong gerobak hingga bergerak dan berpindah tempat, atau pada saat bermain ketapel untuk melontarkan batu, bahkan saat kita menjatuhkan benda, pasti benda tersebut akan jatuh ke bawah. Pada saat kita mengamati hal tersebut, dapatkah kita mengidentifikasi gaya atau gerakan yang dihasilkan tersebut? Untuk mendalami lebih banyak tentang gaya dan gerak, mari kita kupas materi ini!
1. Definisi Gaya
Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa bergerak karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan sebagai gaya. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila kita menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah memberikan gaya terhadap benda tersebut.
Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata Newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar. Besarnya gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum pada skala dinamometer.
2. Jenis-jenis Gaya
Secara sadar atau tidak kita sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak hanya yang kita keluarkan. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:
a. Gaya magnet:
Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada disekitarnya. Magnet memiliki 2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang berbentuk huruf “U”, berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang. Perhatikan gambar bentuk-bentuk magnet berikut!
b. Gaya listrik statis:
Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris pada rambut kering kita, kemudian dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.
c. Gaya otot :
Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka otomu akan bertambah besar dan kuat.

d. Gaya gravitasi bumi :
Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar angkasa.
e. Gaya Pegas :
Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain panahan, karet mampu mendorong anak panah terlontar  dengan cepat dan jauh.
f. Gaya Gesekan:
Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.

3. Definisi Gerak
Cobalah kita berlari. Pada saat berlari maka terjadi perpindahan, dimana kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi yang dimaksud dengan gerak adalah perpindahan posisi benda dari tempat asalnya karena adanya gaya.

4. Contoh Gerak
Gaya dapat mempengaruhi gerak sebuah benda. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti:
a. Gerak karena gaya otot:
  • pada saat mengayuh sepeda,
  • saat berolaraga,
  • saat bermain tarik tambang, atau
  • mendorong lemari menggunakan kekuatan dua tangan dll.   
b. Gerak karena gaya pegas :
  • Pada saat kamu bermain ketapel, atau
  • Bermain panahan, kita memanfaatkan karet yang diregangkan untuk memudahkan anak panah terlontar jauh dan cepat.
            c. Gerak karena gaya mesin:
Gaya mesin, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan berat seperti:
  • mobil pengeruk,
  • buldoser, dan
  • berbagai mesin yang digunakan dalam bidang industri.

Pengaruh Gaya Terhadap Gerak
1. Gaya pada benda yang diam
·         Kedua orang yang saling mendorong meja secara berlawanan dengan kekuatan sama akan menyebabkan benda tersebut diam. Walau kedua orang masing-masing mengeluarkan gaya, akan tetapi karena arah gayanya saling berlawanan maka, total gayanya jadi mengecil atau saling menghilangkan.
·         Benda yang diam  bisa bergerak atau sebaliknya bila diberi gaya.
·         Perhatikan :
Benda diam menjadi bergerak,
misalnya: bola akan bergerak bila di beri gaya otot berupa lemparan atau tendangan.
·         Benda bergerak menjadi diam,
misalnya : Kiper yang dapat menangkap bola yang sedang melayang akibat lemparan pemain.
2. Gaya pada benda bergerak
·         Kedua orang yang mendorong meja secara bersama-sama, pada posisi yang searah menyebabkan meja dapat bergeser. Pada saat itulah terjadi gerak yang diakibatkan oleh lebih dari satu gaya.
Total gaya pada meja menjadi saling menguatkan, sehingga gaya yang dihasilkan menjadi lebih besar. Gaya-gaya yang searah akan memperbesar gaya total
3. Gaya pada benda yang menyebabkan perubahan arah gerak
·         Pada saat  kita mengendarai sepeda, maka sepeda dapat dibelokkan arah gerakannya karena adanya suatu gaya tarik dan gaya otot yang membelokkan stang sepeda.
Atau pada saat kita bermain bola yang dapat merubah arah bola yang disebabkan oleh tendangan, lemparan, atau pukulan dari pemain. Sehingga, pemain memberikan gaya pada bola yang menyebabkan bola tersebut berubah arah. Disini gaya berperan untuk mengubah arah dari benda yang bergerak.
Peralatan yang Menggunakan Konsep Gaya
1. Tinjauan gaya pada sepeda
Pada saat mengayuh sepeda ternyata ada banyak gaya yang dihasilkan, seperti gaya gesekan dan gaya otot.
Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini!
1.    Pada saat kaki mengayuh tentu orang tersebut mempergunakan gaya otot. Sedangkan yang membuat roda berputar adalah akibat adanya gaya gesek antara pusat pedal dengan rantai.
2.    Gaya gesek juga terjadi antara rantai dengan pusat roda yang menyebabkan roda dapat berputar ke depan
2. Tinjauan gaya-gaya pada mesin jahit
Gaya-gaya pada mesin jahit ada banyak diantaranya :
·         Gaya Mesin : Pada umumnya mesin jahit saat ini menggunakan mesin untuk pengoperasiannya.
·         Gaya listrik : Mesin yang ada pada mesin jahit dan dapat digerakan bila ada listrik yang mengalir.
·         Gaya gesek, gaya otot dan bila ditinjau lebih dalam maka akan ditemukan banyak gaya yang dimanfaatkan oleh mesin ini.
3. Tinjauan gaya-gaya pada senapan mainan
Gaya yang dominan bekerja  pada senapan mainan adalah gaya pegas. Karena yang membuat peluru  panah bergerak ke luar adalah akibat adanya pegas atau per di dalam senapan mainan. Sehingga pada saat peluru panah dimasukan dan ditekan, maka pegas didalam senapan tertekan, dan ketika pelatuk ditarik maka pegas akan terlontar ke depan.




Besaran dan Satuan

Pengertian Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu
  1. dapat diukur atau dihitung
  2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
  3. mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
  1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
  2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.
Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2
  1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
  2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain.
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Lebar, tinggi, jari-jari lingkaran termasuk dalam
besaran panjang. Dalam SI satuan panjang adalah meter. Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang terbuat dari bahan campuran platina iridium, dan di simpan di the international Bureau of Weight and Measures. Tahun 1960 para ahli menetapkan bahwa satu meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga-merah dari atom kripton-86 dalam ruang hampa. Alat ukur panjang adalah mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Pada mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian 0,01 mm sedangkan jangka sorong mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm .
Satuan standar untuk massa adalah kilogram. Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari campuran platina iridium yang disimpan di lembaga Berat dan Ukuran Internasional di Paris, Prancis. Untuk menggukur besaran massa antara lain adalah sebagai berikut :

1. Neraca lengan, ada yang terdiri dari dua lengan atau tiga lengan.
2. Neraca kimia, biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil.
3. Neraca elektronik/digital.

Satuan waktu dalam SI adalah sekon. Pada mulanya satuan waktu didasarkan pada waktu perputaran bumi mengelilingi sumbunya. Untuk mendapatkan pengukuran waktu yang lebih teliti, sekarang orang menggunakan jam atom. Jam ini diatur oleh gerakan atom tertentu (misalnya atom Cesium) dimana 1 detik adalah 9.192.631.770 periode getaran atom cesium-133. Alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur besaran waktu antara lain adalah sebagai berikut :

1. Jam matahari, jam pasir, jam air.
2. Arloji
3. Stopwatch

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K). Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dengan angka disebut termometer.

Perbandingan Skala Termometer

Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakantermometer hingga diketahui nilainya, maka dinding kaca termometer diberi skala dengan cara menandai titik-titik tertentu pada kaca. Setelah
itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Perbandingan empat skala suhu, yaitu skala suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

1) Termometer Celsius

Dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 - 1744.
• Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih (100 0C).
• Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang
sedang mencair (00 C).
• Perbandingan skalanya 100.

2) Termometer Reamur

Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731.
• Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih (800R).
• Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair (00R).
• Perbandingan skalanya 80.

3) Termometer Fahrenheit

Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986
- 1736
• Titik tetap atas menggunakan air mendidih (2120F).
• Titik tetap bawah menggunakan es mencair (00F).
• Perbandingan skalanya 180.

4) Termometer Kelvin

Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954
• Titik tetap atas menggunakan air mendidih (373 K).
• Titik tetap bawah menggunakan es mencair (273 K).
• Perbandingan skalanya 100.
Hubungan antara Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin sebagai
berikut :
C : R : (F – 32) : K
5 : 4 : 9 : 5
Besaran
Satuan
Lambang
Panjang
Meter
m
Massa
Kilogram
Kg
Waktu
Sekon
S
Suhu
Kelvin
K
Kuat Arus
Ampere
A
Intensitas Cahaya
Kandela
Cd
Jumlah Zat
Mol
Mol
Besaran Turunan
            Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Jika suatu besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok , satuan besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok, begitu juga berlaku didalam satuan besaran turunan yang merupakan pembagian besaran pokok.

contoh :

Luas = Panjang x Lebar
Satuan luas = satuan besaran panjang x satuan besaran panjang
= m x m
= m2
           
                       
Besaran Turunan
Nama Satuan
Lambang
Kecepatan
Meter/sekon
m/s
Massa Jenis
Kilogram/meter3
Kg/m3
Luas
Meter2
M2
Volume
Meter3
M3
Gaya
Newton
N
Energi
Newton.meter=joule
n.m=j
Pengertian Satuan
Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Untuk melihat berbagai rumus dalam bab besaran dan satuan.
Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam
  1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
  2. Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.